BREAKING

Senin, 07 Desember 2015

RIBUAN MASSA HADIRI JALAN SANTAI KABORO'


Rantepao (Krb)- kegiatan jalan santai yang dilaksanakan oleh pasangan calon (paslon) no urut 1 antusias dihadiri puluhan ribu massa yang dipusatkan di Lapangan Bakti Rantepao (05/12) Kabupaten Toraja Utara.

Sebelum kegiatan jalan sehat bertajuk satu hati, untuk menggairahkan semangat para masyarakat dilakukan pula Senam sebelum peserta dilepas secara resmi Oleh Panitia.

Selain itu adapun artis Ibukota dan juga Putri kelahiran Batak Toraja Kamasean Matthews yang akrab disapa SEAN Indonesian Idol juga turut berpartisipasi dalam memeriahkan dan menghibur masyarakat yang hadir pada saat itu.

Rute yang dilalui mengitari Ibukota Rantepao Kabupaten Toraja Utara start dari lapangan Bakti dan Finish di rute yang sama, kata salah seorang Panitia.

Ketua Umum Tim Pemenangan Pasangan calon no urut 1 Kalatiku Paembonan dan Yosia Rinto Kadang (KABARO') Ir. Frederik Batong ucapnya telah berhasil membuktikan kepada Pemerintah dalam menciptakan demokrasi yang baik seperti menghimpun massa diseluruh pelosok Kab. Toraja Utara melalui kegiatan Jalan Sehat pagi ini.

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Frederik Batong harap agar masyarakat menjadi pemilih cerdas serta tidak menciptakan kekisruhan selain suasana aman, nyaman dan kondusif.

Sehubungan dengan hal tersebut Frederik Batong jelasnya jangan karena sesuatu hal anda memilih kaboro' melainkan memilih sebab ketulusan hati Nurani tanpa adanya unsur paksaan dan sebagainya, tambah Ketum Kaboro'.

Adapun Door Price berupa beberapa motor, televisi, handphone dan hadiah lainnya yang diundikan akan tetapi belum dapat dilakukan pencabutan nomor sebab berdasarkan aturan dari Polres, Dandim 1414 dan KPU setelah Tim berjumpa kemarin (04/11) bahwa demi menciptakannya suasana yang kondusif maka undian tidak dapat dilakukan hari ini.

Senada yang disampaikan Ketua Tim Pemenangan Kaboro', salah seorang petugas Kepolisian, Rahman mengatakan bahwa setelah melakukan pertemuan bersama Tim Pasangan calon bersama Dandim 1414 dan Polres Tana Toraja bahwa demi mewujudkannya Pilkada aman dan tentram dibutuhkan kerjasama yang baik.

Sekaitan dengan hal tersebut pihak tim Pemenangan sudah setuju untuk menjeda pengundian Kupon pada (05/12) dan dilanjutkan setelah Pemilihan Kepala Daerah guna menghindari kesan miring kepada Publik.

Minggu, 26 April 2015

Rambut Panjang Penunggu Air Terjun Talondo ( Indo' Talondo )

Setelah ditunggu cukup lama, akhirnya pemilik rambut sepanjang 9 meter, yang juga penjaga air terjun Talondo Tallu di Malimbong Balepe, Indo' Talondo, mau difoto dan memarkan rambut panjangnya yang sudah dijaganya selama puluhan tahun.
Kepada reporter Tabloid Kareba yang mengunjunginya beberapa waktu lalu, dia berpesan,"Jika air terjun bercabang tiga, Talondo Tallu, dibuka untuk umum dan dijadikan objek wisata, keaslian dan lingkungan yang ada di sekitarnya harus dijaga dan diperlihara.
Menurut rencana, Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, akan membuka kawasan ini menjadi salah satu objek wisata alam yang baru di kabupaten itu. (ARA)

Pemkab Toraja Utara Terapkan Lelang Jabatan

     Para calon  pejabat Esselon II di lingkup pemerintah kabupaten Toraja Utara harus mempersiapkan diri sejak dini jika ingin menduduki jabatan tertentu di pemerintahan. Sebab mulai tahun ini pemerintah Kabupaten Toraja Utara mulai menerapkan system lelang jabatansesuai dengan Undang-undang Aparatur Sipil Negara ( ASN ).
    “Iya tahun ini kita sudah mulai terapkan lelang jabatan, tetapi masih sebatas Esselon II saja, untuk esselon III dan IV nanti akan dilakukan secara bertahap,” jelas Sekretaris Daerah  Toraja Utara Lewaran Rantela’bi, usai memberikan ceramah pada pelatihan Prajabatan CPNS Kategori II untuk Golongan I, II, dan III di Hotel Toraja Princes awal April Lalu.
    Menurut Lewaran, Undang-undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ( ASN ) sudah mulai diterapkan. Salah satu poin penting dalam undang-undang itu, kata dia, adalah soal Sistem penjaringan aparatur Negara dan pejabat Negara yang professional dan kompeten. Dan untuk mencapai hal itu adalah dengan system lelang jabatan.
    Undang-undang ASN kata dia Lewaran, memberikan kesempatan kepada daerah untuk mempersiapkan sumber daya aparaturnya. Itu sebabnya dalam alokasi anggaran tahun 2015, pemerintah kabupaten Toraja Utara sudah mengalokasikan anggaran untuk penjenjangan karir bagi aparatur yang dinilai memiliki kemampuan dan kompetensi untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.
     Selain itu, pemerintah kabupaten juga memberikan kesempatan kepada para pegawai negeri sipil untuk meningkatkan kemampuan, baik ilmu pengetahuan maupun managemen pemerintahan. Sebab dalam lelang jabatan system yang digunakan adalah siapa yang berkompetensi dialah yang akan dipakai.
    Penerapan undang-undang ASN, lanjut Lewaran memang memberin dampak positif karena akan meningkatkan penyelenggaraan birokrasi yang bersih, kompeten dan mampu melayani masyrakat dengan lebih cepat.

     “Tetapi harus ada persiapan yang matang sehingga penempatan pejabat dengan system lelang jabatan ini akan memberikan dampak positif dalam penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan kemasyrakatan di Toraja Utara,” kata Lewaran (r01/krb)

Selasa, 21 April 2015

Hari Pertama Gerindra Buka Belum ada Yang Mendaftar

RANTEPAO-Partai Politik Gerakan Indonesia Raya (Gerindra ) DPC Toraja Utara mulai membuka pendaftaran. Mereka melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati  dalam  Pemilihan Umum Kepala Daerah  Kabupaten Toraja Utara  2015 ini. Pendaftaran dilakukan mulai 20 April-4 Mei.Sekretaris  DPC Partai Gerindra Toraja Utara, Stepanus Manggatta, Senin 20 April kemarin,  mengatakan, pendaftaran hari pertama ini belum ada yang datang mendaftar atau mengambil formulir pendaftaran.Sementara, segala persiapan dalam proses pendaftaran Balon Bupati dan Wakil bupati, jauh hari sebelumnya sudah  dipersiapkan secara matang oleh panitia pendaftaran.Meski begitu, Stepanus optimis  selama terbukanya  pendaftaran ini akan dibanjiri oleh balon bupati dan wakil bupati  untuk datang mendaftar di sekretariat DPC Partai Gerinda  Toraja Utara.''DPC Partai Gerindra Toraja Utara  telah membuka pendafataran  dan penjaringan  bagi balon bupati dan wakil bupati  mulai dari Tanggal 20 April- 4 Mei 2015,'' kata Stepanus yang juga Ketua  DPRD Toraja Utara  ini.Optimisnya akan dibanjiri oleh pendaftar  sangat mendasar. Karena, Gerindra di Toraja Utara sudah mendapatkan  kepercayaan dari masyarakat. Itu dapat dibuktikan dengan  perolehan suara  dalam pileg 2014 kemarin , berhasil merebut kursi di DPRD Toraja Utara sebanyak 6 kursi dari 35 yang diperebutkan.Selain itu,  Partai Gerindra secara keseluruhan  di Kabupaten Toraja Utara memperoleh  suara sah  dalam pemilihan legislatif cukup signifikan. Yakni, mencapai 26.591 suara.Karena jumlah  suara ini mengungguli  ke 6 partai politik yang mendapatkan kusi DPRD, sehingga  berhasil mengantarkan kadernya menduduki posisi ketua DPRD Toraja Utara.''Kita optimis pendaftar bakal calon bupati dan wakil bupati akan berdatangan mengambil formulir pendaftaran dan mendaftarkan diri untuk siap dilakukan proses penjaringan,'' imbuhnya.Sayangnya, Mangatta belum  sempat menjelaskan secara detail  tentang  model seperti apa proses pendaftaran dan penjaringan bagi bakal calon bupati dan wakil bupati yang  diterapkan oleh Partai Politik Gerindra Toraja Utara. (PalopoPost)

Senin, 20 April 2015

Patung Yesus Terbesar Dunia diresmikan Agustus di Toraja

MAKALE -- Pemerintah kabupaten Tana Toraja menargetkan penyelesaian megaproyek patung Yesus Memberkati di puncak bukit burake, Makale, pada akhir Agustus 2015 mendatang.
Patung berukuran raksasan ini juga merupakan ikon utama kawasan wisata religi Buntu Burake ini akan dilaksanakan pada puncak perayaan hari ulang tahun kabupaten Tana Toraja.
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, kepada sejumlah wartawan di Makale, Kamis, 16 April kemarin, menjelaskan proses pembangunan landasan tempat patung Yesus berdiri, yang terdiri dari dua lantai bangunan, sudah hampir rampung. Sedangkan pembuatan patungnya sendiri saat ini sedang pada tahap finishing di Yogyakarta.
“Target kita akhir bulan Mei ini, badan patung sudah terpasang, sehingga pekerjaan finishing sudah bisa dilakukan agar bulan Agustus mendatang kita sudah bisa resmikan,” kata Theofilus.
Dia menjelaskan, patung yang diklaim sebagai patung Yesus tertinggi di dunia itu akan menjadi ikon pariwisata Toraja. Keberadaan patung Yesus Kristus berukuran raksasa di Puncak Buntu Burake itu diyakini menjadi salah satu jembatan emas kebangkitan pariwisata Toraja.
Puncak Buntu Burake, tempat patung Yesus berdiri, akan menjadi kawasan wisata religi yang mampu menarik kunjungan wisatawan sebanyak-banyaknya di Tana Toraja. Wisatawan yang berkunjung ke Tana Toraja punya banyak pilihan untuk berwisata. Sebab, pariwisata Toraja tidak lagi monoton dengan wisata budaya, tetapi juga wisata alam dan religi. Apalagi, Toraja tak lama lagi memiliki bandara bertaraf internasional. Sehingga, Tana Toraja menjadi daerah tujuan wisata kedua di Indonesia, setelah Bali.
“Harapan kita, patung Yesus Memberkati di Burake itu akan menjadi jembatan emas kembalinya kejayaan pariwisata Toraja yang sudah terkenal di dunia,” katanya.
Sementara itu, secara teknis, pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Tataruang dan Permukiman (Distarkim) Tana Toraja, David Kambu, menyebut patung Yesus Kristus berukuran raksasa yang dibangun di puncak Burake berbahan dasar perunggu.
“Material patung bukan hanya dilapisi perunggu, tetapi, mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala patung, semuanya terbuat dari coran perunggu,” jelas David.
Dia mengatakan, patung itu masih dikerjakan di Yogyakarta. Setelah selesai, patung akan langsung dikirim ke Tana Toraja dalam bentuk kepingan-kepingan, untuk kemudian dirakit menjadi patung Yesus Memberkati.
Anggaran pembuatan patung Yesus Kristus berukuran raksasa itu mencapai Rp22 miliar. Begitu pula dengan landasan tempat berdirinya patung, tahun ini pembangunannya sudah memasuki tahap akhir. Tahap pertama pembangunan landasan patung berupa pondasi dasar yang mulai dikerjakan tahun 2013 lalu menelan anggaran sekitar Rp1,9 miliar. Kemudian, pembangunan landasan patung dilanjutkan tahun 2014 dengan anggaran Rp3,8 miliar.
Menurutnya, tinggi bangunan bawah atau landasan patung setinggi 17 meter dan tinggi 23 meter. Sehingga, tinggi keseluruhan patung mulai dari bangunan bawah hingga ujung atas mencapai 40 meter. Patung Yesus Kristus berukuran raksasa itu, akan berdiri kokoh di puncak Buntu Burake yang tingginya sekitar 1.100 meter dari permukaan laut (dpl).
“Tinggi patung Yesus Kristus keseluruhan 40 meter, mulai dari bangunan bawah hingga ujung atas patung. Ditargetkan, pembangunan patung bisa rampung tahun ini,” terang David. (ave/him/t)

Minggu, 19 April 2015

Dari Redaksi

Jurnalis Go To School


Kita bertemu lagi, para pembaca KAREBA dimana pun berada. Edisi ini kami hadir agak terlambat dari biasanya. Kami tidak perlu memberikan banyak alasan kenapa hal itu bisa terjadi, yang jelas bahwa saat ini kami hadir lagi di hadapan kalian dengan beragam informasi dari seluruh Toraja.
Berita soal kunjungan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta Ibu Negara, Ani Yudhoyono, akan menyita sebagian besar halaman pada edisi ini. Kami yakin para pembaca juga sedang menunggu-nunggu informasi lengkap soal itu. Presiden SBY melakukan kunjungan selama dua hari di Tana Toraja dan Toraja Utara. Apa saja yang beliau lakukan dan katakana, akan kami rangkum secara lengkap.
Selain informasi soal kunjungan Presiden, kami juga memiliki beberapa informasi lainnya, yang juga tidak kalah menarik dan penting untuk diketahui para pembaca. Pembangunan patung Kristus Raja di Buntu Burake Makale, dan lanjutan pembangunan salib di Buntu Singki’ Rantepao, juga akan kami sajikan. Informasi soal ini akan terus kami update, karena bagi kami, proses pembangunan dua simbol agama nasrani sangat penting untuk diketahui masyarakat. Kami juga memiliki laporan on the spot dari lokasi transmigrasi unit II Rantekarua, lembang Batu Lotong, kecamatan Awan Rantekarua. Apakah kehadiran transmigrasi itu membawa keuntungan bagi Toraja atau tidak, simak laporan lengkap kami dari sana.
Pembaca sekalian yang kami banggakan. Ada satu persoalan di redaksi yang sampai sekarang belum bisa kami atasi, yakni kekurangan tenaga kerja di redaksi maupun perusahaan (pemasaran dan iklan). Mencari tenaga kerja yang mau bekerja di bidang jurnalistik di Toraja, memang sangat sulit. Untuk itu, tim pengembangan sumber daya manusia Tabloid KAREBA, akan mencoba menggali bakat dan minat generasi muda Toraja di bidang tulis menulis, melalui program Journalist Go To School, yang akan dimulai awal Maret 2014 mendatang. Target kegiatan ini adalah siswa SMA/SMK, yang ingin mengisi kegiatan ekstrakulikulernya dengan kegiatan jurnalistik.
Kami berharap pihak sekolah, baik di Toraja Utara maupun Tana Toraja, bisa memberikan kami ruang untuk memperkenalkan dan melatih para siswa mengenal serta mengerti manfaat jurnalistik. Melalui tulisan ini, jika ada pimpinan atau guru sekolah yang membacanya, serta berminat membuka ruang bagi siswa-siswanya, silahkan menghubungi kami, di Jalan Singki’ nomor 5 Rantepao, Toraja Utara. Untuk informasi lebih jelas, silahkan hubungi nomor handphone (HP) 085255725355. Kegiatan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Tim pengajar dari Tabloid KAREBA akan berkeliling ke sekolah-sekolah untuk memberikan kursus/konsultasi jurnalistik kepada para siswa. Kami berharap, dengan kegiatan ini, minat generasi muda Toraja terhadap dunia tulis menulis bisa ditingkatkan.
Perlu diketahui bahwa, pendidikan dasar mengenai jurnalistik tidak harus membuat seseorang menjadi wartawan atau penulis di surat kabar atau televisi. Tetapi yang paling penting adalah seseorang bisa menulis dengan baik serta mampu berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Indonesia.
Akhir kata, dari Singki’ Rantepao, segenap crew redaksi mengucapak selamat membaca, semoga informasi yang kami sampaikan dapat berguna bagi kehidupan anda sekalian. Tuhan memberkati kita semua. (***)

Bersih, Rapih, Indah
Mulai awal Februari 2014 lalu, para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup pemerintah kabupaten (Pemkab) Tana Toraja, beralih profesi. Mereka turun ke jalan-jalan membabat rumput, menebang atau memangkas dahap pohon, menyapu, menanam bunga, mengecat pot bunga, dan memungut sampah yang berserakan di jalan raya. Aksi bersih-bersih ini dimulai dari Salubarani (perbatasan Tana Toraja-Enrekang) hingga ke Rantelemo (perbatasan dengan kabupaten Toraja Utara). Hampir tiap hari mereka mengahabiskan setengah waktu kerja di pinggir jalan. Hasilnya, jalan raya dari Salubarani hingga ke Rantelemo, berubah drastis. Kondisi jalan terlihat bersih, rapih, dan indah.
Para PNS di lingkup Pemkab Toraja Utara, juga demikian. Meski terkesan sangat terlambat, selama kurang lebih tiga hari, menjelang kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, para pelayan masyarakat ini, juga membersihkan sisi jalan, mulai dari Rantelemo hingga ke Rantepao. Jalur jalan dari pertigaan Sanggalangi (patung tedong bonga) hingga ke Randa Batu, juga bersih. Sementara dari Rantepao ke Kaleakan (Nanggala), tidak tersentuh. Padahal jalur jalan ini, juga dilalui presiden menuju ke Palopo. Jalur ini dibersihkan oleh Dinas PU Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan.
Kondisi jalur jalan yang terlihat bersih dan rapih ini memang merupakan hal baru. Sebab, sebelumnya, hal ini tidak pernah diperhatikan. Kalau pun diberi perhatian, terlihat tidak serius, setengah-setengah. Wajar saja jika aksi para PNS ini mendapat cibiran dari masyarakat,”Kok baru sekarang turun lapangan, kenapa tidak dari dulu?”
Jalur-jalur jalan yang disebutkan di atas memang terlihat bersih dan rapih dalam rangka kunjungan kerja presiden ke Toraja. Terlihat sekali bahwa pemerintah kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, tidak mau malu di hadapan presiden. Kelihatan pula bahwa aksi ini seperti tiba masa, tiba akal. Nanti kalau ada presiden dating, baru mau bersihkan jalan.
Kondisi jalan yang bersih dan rapih ini memang membawa perubahan besar bagi Toraja. Kita tidak lagi malu jika ada tamu yang datang dan pulang bercerita bahwa Toraja itu layak jadi daerah wisata. Jalanannya bersih dan rapih, indah dipandang. Tetapi tentu kita berharap bahwa kondisi seperti ini tidak hanya berlangsung sesaat saja, momentum saja, tetapi akan berlaku selamanya. Kebersihan dan kerapihan perlu terus ditingkatkan dari waktu ke waktu, tidak hanya untuk jalan saja, tetapi pada semua kawasan, baik permukiman penduduk, kantor pemerintah, sekolah, maupun rumah ibadah. Bukankah saat ini mata kita menjadi cerah melihat kondisi jalan yang bersih dan rapih?
Untuk melakukan itu semua, tidak bisa hanya berharap peran pemerintah semata, tetapi seluruh masyarakat Toraja, juga harus berpartisipasi. Jangan kita sedikit-sedikit salahkan pemerintah, sedangkan parit air di depan rumah kita tidak bisa dibersihkan. Sampah berserakan di muka rumah, juga hanya dilihat saja. Semua harus bergerak, jadikan bersih itu menjadi budaya, bukan karena paksaan. Toraja adalah daerah wisata, seperti kata presiden SBY, tetapi bagaimana mau disebut sebagai daerah wisata kalau lingkungannya kotor, jorok, dan tidak teratur. Lingkungan yang tidak teratur akan menciptakan karakter manusia yang kasar dan tidak sopan. Dengan begitu, tamu (wisatawan) akan berpikir seribu kali untuk mengunjungi Toraja. Mari kita berbenah! (***)








 
Copyright © 2013 WAHANA TORAJA
Design by FBTemplates | BTT